Antara Teori VS Praktik dalam Pendidikan

           Berdasarkan Pengertian menurut KBBI, teori adalah pendapat yang didasarkan pada penelitian dan penemuan, didukung oleh data dan argumentasi. Sedangkan Praktik adalah peaksanaan secara nyata apa yang disebut dalam teori.  

            Kita terkadang sering mempertanyakan antara teori Dan praktik, mana yang duluan? ada yang bilang pelajari dulu teorinya baru bisa praktik. Atau ada juga yang bilang praktik dulu baru bisa mengerti teorinya. Kalau di ibaratkan teori itu seperti pondasi rumah, sedangkan praktik adalah perangkat lain dari rumah itu. Pondasi atau teori sangat diperlukan sebagai landasan kekuatan. Sedangkan tanpa landasan yang kuat, mau sebagus apapun sebuah rumah maka akan mudah roboh. Sebaliknya pondasi tanpa adanya perangkat lain maka tidak akan mengalami peningkatan. Demikianlah pula teori tanpa adanya kemampuan dalam mempraktikannya, maka teori tinggalah teori semata, hanya menjadi sebuah hafalan belaka.

           Jika dikaitkan dengan kondisi negara kita saat ini. Penerapan antara teori dengan praktik masih belum sesuai dengan baik. Contohnya saja banyak publik figure yang paham akan arti bahayanya sebuah narkoba, dan ia dijadikan sebagai duta anti narkoba namun faktanya ia malah terjerumus ikut mengkonsumsi narkoba. Contoh lain adalah orang sering mengatakan IPK bukan satu-satunya jaminan bagi kesuksesan seorang sarjana. Namun banyak kita temui sarjana yang menganggur atau gagal mengatasi banyak kendala kerja, padahal berasal dari institut atau universitas yang bergengsi dengan IPK lebih dari memadai. Hal ini terjadi dikarenakan mungkin mereka terlampau asyik dengan teori, sehingga melupakan praktik atau sebaliknya.

           Antara teori dan praktik mempunyai hubungan yang saling berkaitan satu sama lain.  teori atau ilmu di dalam pendidikan merupakan suatu informasi yang  menyangkut  pendidikan dan praktik di dalam pendidikan adalah kinerja atau kegiatan pendidikan. Hubungan keduanya adalah saling berkaitan dimana dalam proses transformasi ilmu (teori) diperlukan sebuah kegiatan dalam menyampaikannya (praktik). Sebuah ilmu tidak akan serta-merta masuk dalam pikiran seseorang tanpa seseorang yang menyampaikannya. Sehingga teori pendidikan berkaitan dengan bagaimana sebuah proses pendidikan berlangsung, dan bagaimana pengembangannya.