Peran Orang Tua Dalam Mencegah Dan Menanggulangi Narkoba Pada Anak








           Indonesia merupakan negara dengan letak kondisi wilayah yang strategis, hal itu menyebabkan terjadinya peningkatan arus manusia dan barang yang masuk ke negara Indonesia setiap harinya. Bahkan menjadi sasaran akhir lalu lintas perdagangan dan peredaran narkoba.
            Apa itu narkoba? Narkoba menurut Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Narkoba mengacu pada kelompok senyawa yang umumnya memiliki risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan, narkoba sebenarnya adalah senyawa-senyawa psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu, dan dalam dosis yang sedikit. Namun kini persepsi itu disalah artikan akibat pemakaian di luar peruntukan pengobatan dan  dalam dosis yang semestinya. 

Upaya pencegahan dan penanggulangan narkoba harus  dilakukan oleh segenap lapisan masyarakat kita, baik pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, orang tua dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Upaya ini harus dilakukan secara serentak, terencana terarah, dan berkesinambungan dengan metode dan cara yang tepat serta efektif. Dalam pembahasan ini, akan membahas bagaimana peran orang tua itu sendiri. Karena orang tua merupakan faktor utama dalam pembentukan karakter seorang anak. Orang tua merupakan pendidik utama bagi anak setelah lahir ke dunia. 

Seseorang dapat terjerumus ke dalam dunia narkoba bisa dikarenakan berbagai macam faktor, bisa itu faktor internal dan eksternal. Jika dari faktor internal (berasal dari diri anak tersebut), contohnya rasa kesepian, sikap yang labil, kurangnya pengetahuan akan bahaya narkoba, dan kurang menghargai diri sendiri. Sedangkan dari faktor eksternal diantaranya yaitu tekanan teman sebaya, masalah keluarga, stres, ketersediaan narkoba yang bebas di pasaran oleh oknum pelaku.

Beberapa tindakan yang dapat orang tua lakukan untuk mencegah dan menanggulangi penggunaan narkoba pada anak :
1.    Orang tua sebagai pengawas ( mengontrol kegiatan anak)
 Untuk menghidari anak dari bahaya narkoba, orangtua juga harus meningkatkan peranannya sebagai pengawas. Pembatasan sangat membantu untuk membuat anak merasa aman. Keluarga perlu menyusun peraturan yang jelas untuk anak. Dengan peraturan rumah yang jelas, anak akan tahu mana yang boleh dan mana yang tidak boleh dilakukan. Peraturan rumah tersebut selain harus diketahui juga harus dimengerti sehingga yang melanggar akan dihukum sesuai kesepakatan. Setiap anak hendak pergi, orang tua perlu bertanya dengan rincian kemana tujuan, kapan pulang, dengan siapa mereka pergi dan yang lain - lain yang dirasakan perlu. Kontrol disini untuk menunjukkan bahwa orang tua punya perhatian khusus kepada anak, dan tidak membiarkan anak untuk bertindak semuanya sendiri. Yang perlu diingat adalah sekalipun kotrol dijalankan dengan ketat, tetapi harus selalu berdialog dengan anak dan menerima keberatan - keberatan yang disampaikan anak. 

2.    Orang tua sebagai pembimbing
 Peranan sebagai pembimbing anak terutama dalam membatu anak mengatasi berbagai masalah yang dihadapi dan memberikan pilihan-pilihan saran yang realisties bagi anak. Orang tua harus dapat membimbing anaknya secara bijaksana dan jangan sampai menekan harga diri anak. Anak harus dapat mengembangkan kesadaran, bahwa ia adalah seorang pribadi yang berharga, yang dapat mandiri, dan mampu dengan cara sendiri menghadapi persoalan-persoalan yang ada. Bila si anak tidak mampu menghadapi persoalan-persoalannya yang susah seperti masalah narkoba, orang tua harus dapat membantu membahas masalah tersebut dalam bentuk dialog. Dalam hal ini termasuk bantuan bagi anak untuk mengatasi tekanan dan pengaruh negatif teman sebayanya. Sehingga si anak akan memiliki pegangan dan dukungan dari orang tuanya.

3.   Orang tua mengenal teman anak-anak
            Orang tua perlu tahu siapa saja teman bermain anaknya; kemana mereka pergi, dan apa saja kegiatan mereka. Bila anak membawa teman kerumah, bergabunglah dengan mereka. Tanyailah dimana mereka tinggal, apa saja kegiatan mereka pada waktu luang dan bagaimana kabar orangtua mereka. Pembiasaan - pembiasaan ini akan membuat anak maupun teman-temannya menjadi akrab dengan orang tua dan menganggap orang tua sebagai bagian dari kelompok mereka. Dan tetaplah bangun sampai saat anak pulang pada waktu malam. Langkah selanjutnya adalah menyampaikan harapan kita kepada anak-anak untuk mengikuti peraturan tersebut secara tegas tetapi dengan penuh rasa kepedulian. Dengan cara seperti ini si anak akan merasa bahwa orangtuanya lebih memperhatikannya dan mengetahui semua kegiatannya  dan teman-temannya. Ini akan membuat si anak akan berfikir untuk tidak melakukan kesalahan-kesalahan kepada orangtuanya. 

4.  Orang tua bekerja sama dengan pihak guru
     Kerjasama sama yang baik antara orang tua dan guru dalam upaya pencegahan dan penanggualngan masalah narkoba sangat diperlukan karena anak merupakan tanggung jawab orang tua dan guru. Untuk itu adanya konsultasi secara berskala antara orang tua dan guru bermanfaat bagi pemantauan anak agar dari sedini mungkin dapat diketahui gejala-gejala awal manakala seorang anak terlibat penyalahgunaan narkoba.






























































Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar Dari Pengalaman

Pentingnya Menjaga Lisan

Buku Jendela Ilmu