Peran Guru Sebagai Motivator Belajar Anak di Sekolah
Apa itu motivator & motivasi?
Menurut KBBI, Motivator adalah orang (perangsang) yang menyebabkan timbulnya motivasi pada orang lain untuk melaksanakan sesuatu, pendorong, penggerak.
Sedangkan pengertian motivasi menurut KBBI motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Atau usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya. Jadi sudah sangat jelas berdasarkan pengertian diatas bahwa dalam menumbuhkan motivasi seseorang dibutuhkan sebuah dorongan untuk bertindak lebih giat demi mencapai suatu tujuan yang ingin ia capai. Dorongan tersebut dapat berasal dari diri sendiri maupun oranglain (motivator).
Di dalam pendidikan terutama di lingkungan sekolah. Masalah mengenai motivasi belajar siswa menjadi hal menarik, yang mesti dilakukan pembenahan yang lebih baik untuk mengetahui apakah tujuan pembelajaran telah tercapai atau tidaknya. Di dalam lingkungan sekolah, seorang guru bertugas sebagai motivator bagi siswa nya agar siswa memiliki prestasi dalam belajar.
Mengapa pemberian motivasi kepada siswa sangat penting?
karena motivasi belajar dapat meningkatkan minat dan gairah belajar yang tinggi mendorong timbulnya tingkah laku siswa. Tanpa adanya motivasi tidak akan timbul suatu perbuatan, dan dengan adanya motivasi juga dapat mengarahkan seseorang untuk mencapai tujuan yang diinginkannya. Contohnya saja, jika seorang anak yang di berikan motivasi belajar oleh orangtuanya maupun oleh gurunya, maka sikapnya akan berbeda dengan seorang anak yang tidak mendapatkan motivasi belajar. Ia akan lebih semangat belajar dengan segenap tenaga dan pikiran yang dimilikinya, lebih memperhatikan apa yang guru ajarkan di kelas, dan sudah mempunyai rencana yang akan ia lakukan kedepan dalam menggapai cita-citanya. Berbanding terbalik dengan anak yang tidak mendapatan motivasi, baik dari gurunya maupun dari keluarganya. Anak tersebut biasanya akan cenderung malas untuk sekolah, suka membolos, tidak mengerjakan tugas yang telah diberikan oleh gurunya. Hal tersebut terjadi karena kurangnya minat anak tersebut dalam belajar, mereka juga cenderung menilai belajar itu membosankan dan tidak penting.
Setelah mengetahui akan pentingnya pemberian motivasi belajar kepada siswa, dibutuhkan peran guru sebagai motivator bagi anak didiknya, sebab guru adalah oarang yang paling dekat dan mengerti keadaan siswanya. Seorang guru semestinya dapat bersikap terbuka dalam menciptakan hubungan yang serasi dengan anak, dapat menjadi pendengar yang bagi anak didiknya mengenai keluh kesah dan tanggapan mereka seputar berlangsungnya pembelajaran, juga diharapkan dapat memberikan motivasi kepada anak didiknya agar mereka dapat memahami dan memanfaatkan potensi yang dimilikinya untuk mencetak prestasi sebanyak-banyaknya.
Komentar
Posting Komentar