Pemuda "Agent Of Change"


Seringkali kita mendengar kalimat pemuda sebagai agent of change. Apakah maksud dari agent of change tersebut? agent of change adalah sebuah istilah yang sering dijadikan pembangkit motivasi siswa ataupun mahasiswa dalam berbagai forum, agar mereka menjadi agen atau pembawa perubahan positif di berbagai bidang/ aspek kehidupan di masa kini maupun masa depan, dalam skala kecil maupun besar. Dengan membawakan peran tersebut, maka siswa/ mahasiswa tidak hanya menjadi penonton dalam perubahan dunia tetapi juga penggerak atau pencetus perubahan itu. Sesuai dengan perkataan presiden indonesia pertama, yaitu bapak Ir. Soekarno. Beliau mengatakan

"Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia."

Pemuda saat ini harus siap menghadapi segala tantangan zaman yang ada. Masa yang serba cepat, semua kebutuhan hampir bisa terpenuhi hanya dengan sentuhan di layar handphone. Untuk memenuhi dahaga lapar hingga kebutuhan ojek pun sekarang bisa dipesan secara online melalui sebuah aplikasi. Hal tersebut melahirkan jiwa-jiwa pemalas yang inginnya serba instan, tidak suka menunggu lama dan tidak suka bersusah payah. 

Namun, tidak jarang pula saat ini kita menjumpai pemuda yang mampu memanfaatkan apa yang ada di masa kini. Hidup yang serba cepat tersebut mampu membuatnya meraih kesuksesan dengan cepat dan tepat. Mereka adalah pemuda-pemuda yang terlahir dengan jiwa dan sikap yang gigih serta konsisten terhadap apa yang dilakukannya. Maka dari itu, saat ini hal yang paling tepat untuk menjadi pemuda adalah menjadi agen perubahan. Tidak mudah terlena dengan hidup yang serba menjerumuskan ke hal negatif. Mampu memfilter pengaruh budaya, teknologi, dan segala aspek yang ada, dan memanfaatkan waktu dengan baik. Sebab maju mundurnya suatu pembangunan negara juga dipengaruh oleh sumber daya manusia dan kualitas para pemudanya sebagai generasi penerus bangsa.

Salam perubahan, Salam Pemuda!



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar Dari Pengalaman

Pentingnya Menjaga Lisan

Buku Jendela Ilmu