Menjadi Manusia yang Sesungguhnya
Manusia itu sendiri
menurut KBBI adalah makhluk yang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Manusia
sama seperti makhluk hidup lainnya akan berinteraksi dengan lingkungan
sekitarnya. Baik manusia maupun lingkungannya saling mempengaruhi satu sama
lain. Manusia pada dasarnya memiliki prinsip hidup yang sama dengan makhluk
hidup lainnya. Yang membedakannya adalah manusia mempunyai beberapa kelebihan
yaitu memiliki akal dan fikiran sehingga manusia bisa memiliki kemampuan untuk
bergerak, baik di darat, di laut, maupun di udara dengan bantuan pesawat
ataupun transportasi udara lainnya. Sedangkan makhuk hidup lain hanya mampu
bergerak di ruang yang terbatas, misalkan ayam yang hanya bisa bergerak di
daratan dan tidak bisa bergerak di air maupun di udara, sedangkan buaya bisa
bergerak di dalam air maupun didaratan, dan burung bisa bergerak di udara
maupun didarat namun tidak dapat bergerak di dalam air. Manusia juga memiliki
kemampuan berkreasi, berilmu, berkehendak, berpendapat, dan memiliki pengarahan
akhlak.
Karena adanya kelebihan tersebut, maka manusialah yang bertanggung jawab penuh atas lingkungan hidup sekitar dan makhluk hidup lainnya, tidak boleh mengotori alam sekitar, merusak, merubah, ataupun membunuh makhluk hidup lainnya tanpa adanya alasan dan izin yang jelas. Karena alasan itulah manusia disebut sebagai manusia. Jika tidak mengambil tanggung jawab tersebut boleh dikatakan ia tidak pantas dikatan sebagai manusia. Mengapa? sebab ia tidak mampu menghargai dan menggunakan kelebihan yang telah tuhan karuniai dengan baik. Maka dari itu, marilah kita bersama-sama membenahi diri masing-masing dan saling mengingatkan mengenai keadaan alam sekitar. Jika salah diingatkan dan dirubah, jika itu baik maka teruslah dilakukan. Jadilah manusia yang sesungguhnya, yang senantiasa menunjukan perilaku yang berbudi pekerti.
Karena adanya kelebihan tersebut, maka manusialah yang bertanggung jawab penuh atas lingkungan hidup sekitar dan makhluk hidup lainnya, tidak boleh mengotori alam sekitar, merusak, merubah, ataupun membunuh makhluk hidup lainnya tanpa adanya alasan dan izin yang jelas. Karena alasan itulah manusia disebut sebagai manusia. Jika tidak mengambil tanggung jawab tersebut boleh dikatakan ia tidak pantas dikatan sebagai manusia. Mengapa? sebab ia tidak mampu menghargai dan menggunakan kelebihan yang telah tuhan karuniai dengan baik. Maka dari itu, marilah kita bersama-sama membenahi diri masing-masing dan saling mengingatkan mengenai keadaan alam sekitar. Jika salah diingatkan dan dirubah, jika itu baik maka teruslah dilakukan. Jadilah manusia yang sesungguhnya, yang senantiasa menunjukan perilaku yang berbudi pekerti.
Komentar
Posting Komentar