Stop Bullying !





Image result for stop bullying pada anak           Image result for stop bullying pada anak               




Istilah Bullying pada awalnya dikenal sebagai “Mobbing”, istilah mobbing tersebut diperkenalkan sekitar akhir 1960-an dan awal 1970-an oleh Heinemann yang merupakan seorang ahli fisika di sebuah sekolah di Swedia. Pada saat itu, mobbing oleh para ahli diartikan sebagai serangan sekelompok hewan kepada seekor binatang. Seiring perkembangan zaman, istilah tersebut diganti menjadi bullying. Bullying merupakan 
salah satu bentuk dari perilaku agresi dengan kekuatan dominan pada perilaku yang dilakukan berulang-ulang kali dengan tujuan mengganggu anak lain atau korban yang lebih lemah darinya.

Bullying dapat berasal dari faktor internal dan eksternal anak, jika dari faktor internal ada dari lingkungan dan keluarga sang anak. Sedangkan faktor eksternal, pada umumnya anak di luar lingkungannya,pengaruh teman-teman sebaya juga dapat mempengaruhi. Bullying merupakan tindakan kekerasan baik fisik maupun non-fisik. 


Dampak Bullying terhadap korban itu  banyak, terutama dari psikologisnya, akan menunjukkan kemunduran prestasi belajar. Anak menjadi murung, dan menjadi pribadi yang tertutup. Pada umumnya, anak korban bullying tidak mau memberikan informasi kepada sekelilingnya, terutama orang tua. Hal tersebut mengakibatkan anak bisa tertekan psikologisnya. Untuk itu dibutuhkan peran orangtua, dan guru dalam memberi arahan kepada anak pelaku bullying agar tidak melakukan tindakan itu lagi, juga mengarahkan pelaku bullying dengan suatu hukuman agar dia jera atas perbuatannya, serta dibutuhkan peran pemerintah dalam membuat lembaga penegak hukum yang bertugas mengatasi pelaku-pelaku bullying tersebut. Ataupun  membuat semacam kegiatan seminar yang berhubungan dengan pentingnya pemahaman nilai-nilai hak asasi manusia di sekolah. 
Selain itu, tugas guru di sekolah tidak hanya memberikan pelajaran semata, tetapi juga guru sudah mulai memberikan hal-hal yang sifatnya ekstra. Guru harus sering mengawasi dan memberikan pemahaman bahwa dikelas atau di sekolah itu setidaknya anak mulai menghindari kelompok-kelompok tertentu yang sering kali menjadi semacam “geng.” Munculnya geng-geng ini didalam kelas akan menimbulkan rasa membanding-bandingkan diri dalam diri seorang anak, dan memunculkan pola pergaulan dengan kekerasan, sehingga itu yang kemudian membentuk anak meniru apa yang dia dapatkan dalam pengasuhan maupun dalam pendidikan dan lingkungan. Hal seperti itu akan menghasilkan perilaku kekerasan atau pelaku mempunyai anggapan bully sebagai sesuatu yang wajar.

Maka dari itu, Setelah mengetahui tentang pengertian bullying dan dampak yang ditimbulkannya, jadilah orang yang bisa mencegah dan menghentikan perilaku bullying. Bagi Anda yang sudah menjadi orangtua, didiklah anak-anak bapak dan ibu menjadi anak yang baik kepada kedua orangtua maupun kepada sesama temannya karena kepribadian dan perilaku anak dibentuk ketika interaksi antara orang tua dan anak berlangsung

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar Dari Pengalaman

Pentingnya Menjaga Lisan

Buku Jendela Ilmu