Manusia Adalah Produk Dari Pikirannya


Image result for pikiran

Manusia memiliki akal, dengan akal tersebut manusia dapat menghasilkan suatu ide. Ide tersebutlah yang disebut produk. Karena manusia telah menggunakan akal pikirannya dalam merespons sesuatu/lingkungannya. Dari pertama kali manusia diciptakan sampai pada era ini, sudah begitu banyak ide-ide baru yang telah muncul seiring perkembangan zaman.
Tuhan telah menciptakan semesta ini dengan sempurna, secara perlahan mampu terungkap oleh manusia melalui akal manusia itu sendiri. Dan manusia pun berkembang mengimbangi perkembangan alam ini. Seperti kisah kaum ilmuwan dan kaum filsuf yang berupaya mengungkap kebenaran tentang alam. Jadi dapat disimpulkan, anugerah Tuhan yang paling besar yang diberikan kepada hamba-Nya ialah akal. Dengan akal manusia dapat berkembang menjadi lebih baik, walaupun dengan akal juga manusia bisa menjadi rendah bahkan hina dari kodratnya.
Manusia dapat beradaptasi dengan lingkungan pun karena memiliki akal.  Manusia adalah produk dari pikirannya itu sendiri, dan ia akan menjadi apa yang ia pikirkan itu sendiri. Jika manusia telah memikirkan hal-hal yang baik bagi kebaikan dirinya sendiri maupun untuk oranglain, maka secara tidak langsung dia sudah merancang kebaikan yang akan datang dihidupnya. Berbanding terbalik jika tidak memiliki pemikiran yang mendidik bagi, ia akan menjadi pribadi yang sesuai apa yang telah ada dalam pemikirannya. Contohnya jika kita terbiasa menerapkan pemikiran seperti ini : saya harus bangkit, saya mampu, saya harus menyelesaikan ini semua secepatnya, saya ingin mejadi orang yang bermanfaat, saya harus berubah!, dsb. 
Maka untuk merealisasikan itu semua kita akan melakukan berbagai upaya demi mewujudkan keinginan tersebut bukan? Lain halnya dengan seseorang yang tidak peduli akan pemikiran-pemikiran positif  didalam dirinya seperti diatas, maka akan mengalami ketertinggalan dalam progres hidupnya. Maka berhati-hatilah dengan apa yang kalian pikirkan, karena pemikiran kita sendirilah yang terkadang dapat menyesatkan hidup kita.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar Dari Pengalaman

Pentingnya Menjaga Lisan

Buku Jendela Ilmu